Analisis Daya Tahan SMIC terhadap Sanksi AS dan Kolaborasi dengan Huawei

Purwanti

Despite US sanctions hurting revenue in 2023, SMIC remains resilient, forging ahead with 5nm node development.

Analisis mendalam tentang daya tahan SMIC terhadap sanksi AS dan kerja sama strategis dengan Huawei menjadi sorotan utama dalam artikel ini. Diperbincangkan juga tentang pertumbuhan pendapatan SMIC yang signifikan, sambil membahas dampak penurunan laba bersihnya. Selain itu, belanja modal dan pengembangan teknologi SMIC turut menjadi poin penting dalam diskusi. Tak lupa, artikel ini akan mengupas tentang kelanjutan lisensi ekspor AS bagi perusahaan China yang terkena dampak sanksi.

Dalam situasi yang penuh ketegangan ini, SMIC harus mampu bertahan dalam menghadapi sanksi AS yang berdampak langsung pada kelangsungan operasionalnya. Kolaborasi strategis dengan Huawei menjadi salah satu langkah cerdas untuk memperkuat posisinya di pasar teknologi global. Tetaplah terhubung untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang dinamika yang terjadi di antara perusahaan semikonduktor terkemuka ini.

 The image shows the headquarters of Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), a Chinese semiconductor company, with the US and Indian flags flying outside. The image represents the search query 'US export licenses for Huawei and SMIC' because both companies have faced scrutiny from the US government over their alleged ties to the Chinese military.

Kelanjutan Lisensi Ekspor AS

Persetujuan AS terhadap lisensi ekspor untuk perusahaan China seperti Huawei dan SMIC menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas sanksi AS. Meskipun upaya pembatasan lebih lanjut direncanakan, keberlangsungan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar China menandakan kompleksitas dalam merusak SMIC dan Huawei secara signifikan. Dampak jangka panjang dari kebijakan ini tetap menjadi perhatian utama dalam hubungan AS-China serta industri teknologi global.

Also Read

[addtoany]

Tags

Leave a Comment