Contoh Koperasi Simpan Pinjam, Fungsi, dan Jenis Simpanannya

Melani

contoh koperasi simpan pinjam

Koperasi adalah salah satu penopang ekonomi masyarakat Indonesia sejak jaman dahulu. Salah satu contoh koperasi simpan pinjam yang merupakan lembaga non-bank yang memiliki fokus usaha simpan pinjam atau melayani pinjaman dan penyimpanan uang para anggotanya.

Koperasi ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat. Kemudian juga ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur dengan memiliki landasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

4 Fungsi koperasi simpan pinjam

Beberapa fungsi dari koperasi simpan pinjam yang menguntungkan para anggotanya adalah sebagai berikut:

1. Menghimpun dana

Pada dasarnya KSP mengumpulkan dana yang digunakan untuk modal usaha dari para anggota. Biasanya para anggota akan menyetorkan dana secara rutin dalam bentuk simpanan pokok dan simpanan wajib.

2. Memberi keuntungan bagi anggota

Fungsi selanjutnya adalah membagikan keuntungan kepada anggota dalam bentuk sisa hasil usaha (SHU) Biasanya pembagian SHU akan diberikan sesuai dengan proporsi modal yang disetor dan kontribusi dalam bentuk lainnya.

3. Mengelola dana

Fungsi selanjutnya dari koperasi simpan pinjam adalah mengelola dana yang dikumpulkan dari para anggota. Kemudian dana tersebut disalurkan ke dalam bentuk kredit, selain itu dana dari anggota dan cadangan SHU dapat digunakan juga untuk bentuk usaha lainnya sesuai dengan ketetapan anggaran dasar.

4. Fasilitas kredit

Keuntungan yang utama bagi anggota KSP adalah kemudahan dalam mengajukan pinjaman.  Bahkan biasanya Kospin Jasa memberikan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga perbankan.

Jenis-jenis Simpanan Koperasi Simpan Pinjam

Mengutip dari buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam oleh Djoko Muljono, terdapat beberapa jenis simpanan koperasi simpan pinjam ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Simpanan Sukarela

Pada umumnya simpanan ini merupakan pembayaran tunai dari anggota atau diperoleh dengan pemotongan gaji. Simpanan ini digunakan untuk berjaga-jaga seandainya muncul kebutuhan mendadak bagi anggota sehingga tidak perlu melakukan pinjaman.

2. Simpanan Serbaguna

Simpanan selanjutnya adalah simpanan serbaguna yang dibuat dari sebagian pinjaman yang diberikan kepada anggota. Atau dapat juga berasal dari bunga simpanan yang diperoleh anggota yang sudah menyimpan uangnya selama beberapa waktu tertentu.

3. Simpanan Tujuan

Simpanan tujuan merupakan simpanan yang asalnya berasal dari anggota dengan pembayaran tunai. Contoh kegunaan dari simpanan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan anggota seperti membeli hewan kurban dan ibadah haji, serta lainnya.

4. Simpanan Sejahtera

Ada juga simpanan sejahtera yang dapat dibentuk oleh koperasi dari sebagian Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota koperasi. Penggunaan simpanan ini digunakan untuk mengadakan aktiva tertentu seperti rumah dan tempat usaha.

Beberapa Contoh Koperasi Simpan Pinjam

Setelah sedikit memahami mengenai koperasi simpan pinjam dan tertarik untuk mendaftar menjadi anggota atau mendirikannya. Mungkin Anda dapat mempelajari terlebih dahulu beberapa contoh koperasi simpan pinjam yang sudah ada seperti berikut:

1. Koperasi Simpan Pinjam Unit Desa atau KUD

Contoh yang pertama merupakan jenis koperasi yang mudah ditemukan sampai ke pelosok-pelosok daerah. Selain dapat menjadi koperasi simpan pinjam. KUD biasanya juga merupakan koperasi produksi dan konsumen. Tergantung kepada kebutuhan anggotanya saat mendirikan koperasi tersebut.

Koperasi ini biasanya dikelola oleh para pengurus yang juga menjadi anggotanya. Sehingga dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan usaha dan latar belakang tempat KUD tersebut didirikan. Termasuk penyediaan pupuk dan juga bibit tanaman yang diperlukan.

2. Koperasi Serba Usaha atau KSU

Selanjutnya ada KSU atau koperasi unit usaha yang menjadi contoh koperasi simpan pinjam berikutnya. Koperasi ini biasanya dikelola oleh siapa saja yang menjadi anggotanya dan kerap didirikan di daerah perkotaan.

Kehadiran koperasi ini terbukti sangat penting dan menunjang perekonomian masyarakat di perkotaan. Mulai dari mendukung kebutuhan usaha sampai dengan memenuhi kebutuhan hidup di kawasan perkotaan yang terhitung tinggi.

3. Koperasi Pasar atau KPS

Contoh dari koperasi simpan pinjam lainnya yang mudah ditemukan di tengah masyarakat dengan banyak anggota adalah koperasi pasar. Sesuai dengan namanya koperasi ini tentunya dikelola di pasar dengan peran yang sangat penting bagi para pedagang pasar.

Selain dalam hal pemenuhan kebutuhan ekonomi tersebut, peran KPS juga sangat besar dalam mempengaruhi kekerabatan dan persatuan para pedagang. Termasuk juga semua orang yang beraktivitas atau mencari nafkah di pasar tersebut.

4. Koperasi Kredit atau KKD

Contoh dari koperasi simpan pinjam yang paling jelas dan langsung dapat dikenali adalah KKD atau koperasi kredit. Koperasi ini sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat karena tujuannya adalah membantu orang-orang yang menjadi anggotanya lebih mudah mendapatkan pinjaman.

Pada umumnya pembentukan KKD ini dari kelompok-kelompok kecil yang mungkin sering diikuti misalnya saja arisan. Dari pertemuan kecil tersebut kemudian dapat mengumpulkan dana untuk menjadi modal koperasi simpan pinjam yang membantu anggotanya.

Contoh koperasi simpan pinjam diatas merupakan referensi yang mudah ditemukan di tengah masyarakat. Membantu menggerakkan sistem perekonomian masyarakat terutama kalangan menengah kebawah yang seringkali mengalami masalah keuangan.

Also Read

[addtoany]

Tags

Leave a Comment