Perbedaan Sistem Kartu Prakerja Tahun 2023 Dari Tahun Sebelumnya

Rocky

Awreceh.id – Bagi Anda yang sudah menunggu pendaftaran Kartu Prakerja 2023, kini saatnya. Berdasarkan pengamatan saya, link pendaftaran Kartu Prakerja 2023 sudah bisa diakses. Anda juga dapat mendaftar atau mengisi atau memperbaharui data diri untuk mengikuti pendaftaran Kartu Prakerja 2023. 

Program Kartu Prakerja akan diteruskan di tahun 2023 ini dengan skema normal. Sekali lagi, skemanya bukan lagi semi bansos tapi skema biasa, yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 dan pelaksanaannya oleh Menko Perekonomian.

Bagi Anda yang sudah memiliki akun dan sudah mendaftarkan diri pada periode sebelumnya, Anda tinggal login atau masuk dengan memasukkan email dan password. Selanjutnya, klik “Daftar Sekarang” untuk memperbarui informasi terkait data pribadi dan minat serta keahlian. Persyaratan terbaru yang harus Anda penuhi untuk dapat mendaftar Program Kartu Prakerja 2023 antara lain:

  • Warga Negara Indonesia yang berusia paling rendah 18 tahun dan tertinggi 64 tahun.
  • Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
  • Sedang mencari pekerjaan, pekerja/buruh yang di-PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang di-PHK dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
  • Bukan Pejabat Negara, Pimpinan serta Anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara, TNI, Polri, Kepala Desa dan perangkat desa serta Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
  • Maksimal 2 NIK (Nomor Induk Penerima atau KTP) dalam 1 Kartu Keluarga (KK) yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.

Perbedaan Program Kartu Prakerja Tahun 2023

Pemerintah resmi melanjutkan Program Kartu Prakerja tahun 2023. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Program Kartu Prakerja tahun 2023 beda dengan tahun 2022 lalu. Program Kartu Prakerja akan tetap berjalan dengan skema normal atau tidak lagi dengan skema semi bantuan sosial (bansos). 

Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada tahun 2023 dengan skema normal, bukan lagi bansos tapi skema normal. Untuk tahap awal, sesuai Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp2,67 triliun. Cara Daftar Kartu Prakerja 2023.

Perbedaan Signifikan Program Kartu Prakerja Tahun 2023 dengan Tahun Sebelumnya

Yang pertama dan paling terlihat adalah skema yang akan digunakan sudah berubah drastis dan bukan lagi skema seperti bansos. Kemudian yang kedua dari segi anggaran Program Kartu Prakerja tahun ini lebih sedikit yaitu Rp 2,67 triliun. Padahal sebelumnya Rp 18 triliun.

Berikutnya di urutan ketiga adalah pemerintah menyesuaikan dengan anggaran yang ada, sehingga kepesertaan Program Kartu Prakerja tahun ini sebanyak 595 ribu peserta. 

Namun, pemerintah memutuskan untuk menambah jumlah peserta menjadi satu juta peserta. Sementara untuk sisa yang ditarget 405 ribu orang di indonesia, pemerintah akan mengajukan tambahan soal kebutuhan dana anggaran sebesar Rp1,7 triliun. Setiap peserta akan mendapatkan insentif Rp 4,2 juta yang terdiri dari Rp 3,5 juta untuk biaya pelatihan, Rp 600.000 untuk biaya transportasi, dan Rp 100.000 untuk biaya survey.

Pelatihan luring gelombang pertama akan dilakukan secara bertahap di 10 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Program Kartu Prakerja tahun ini berdurasi lebih lama yaitu 15 jam, sedangkan Program Kartu Prakerja tahun lalu hanya berdurasi 6 jam.

Dalam rangkan skema baru Program Kartu Prakerja, Airlangga mengajak lembaga pelatihan terbaik di seluruh Indonesia untuk menjadi bagian dari ekosistem Kartu Prakerja. Lembaga pelatihan diwajibkan untuk memiliki dan berpartisipasi dalam asesmen sebagai penyelenggara pelatihan dalam skema normal. Lembaga pelatihan juga akan dipilih dengan melibatkan tim ahli independen. 

Pemerintah juga mengajak partisipasi masyarakat dengan skema public private partnership di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia untuk melakukan pelatihan secara online, offline dan campuran. Karena sudah bukan bansos lagi, penerima bantuan seperti Subsidi Gaji (Bantuan), BPUM, dan PKH bisa menjadi peserta Kartu Prakerja karena itu untuk pelatihan ulang dan reskilling, bukan bansos lagi. 

Airlangga mengatakan, penerapan skema normal ini akan menyasar sejumlah bidang pelatihan keterampilan khusus yang paling dibutuhkan saat ini dan di masa mendatang. Pelatihan ini mengacu pada berbagai studi pasar kerja masa depan di Indonesia’s Critical Occupation List, Indonesia’s Occupational Tasks and Skills, World Economic Forum Study “Future Job Report”, dan Indonesia Online Vacancy Outlook Research. 

Pemerintah berharap berbagai lembaga pelatihan dapat berpartisipasi dan menjadi bagian dari ekosistem prakerja dengan mengikuti sejumlah penilaian dan seleksi yang telah ditetapkan. Pemerintah juga mengajak partisipasi masyarakat dalam skema kemitraan yang merupakan bentuk Public Private Partnership (PPP) di bidang pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.

Demikian ulasan perbedaan Sistem Kartu Prakerja tahun 2023 dari tahun sebelumnya semoga bermanfaat.

Also Read

[addtoany]

Tags

Leave a Comment