Cara Menghitung Pesangon Pensiun PNS Berdasarkan Peraturan Pemerintah 

Melani

Cara Menghitung Pesangon Pensiun PNS

AWRECEH – Cara menghitung pesangon pensiun PNS harus diketahui dengan jelas oleh para pegawai negeri agar dapat memperkirakan pendapatannya saat pensiun nanti. Karena berbeda dengan pegawai swasta yang jika pensiun akan mendapatkan seluruh uang pesangonnya sekaligus.

Sementara untuk para pegawai negeri atau pemerintah, uang pensiunnya akan diberikan secara terus menerus selama PNS tersebut masih hidup. Bahkan setelah beliau meninggal, uang pensiun tersebut juga akan diwariskan kepada istri atau anaknya.

Cara Menghitung Pesangon Pensiun PNS

Sehingga tidak heran jika Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa skema pensiun pegawai pemerintah termasuk PNS itu membebani APBN. Karena negara harus terus-terusan membayar uang pensiun yang bahkan tetap dibayar ketika pegawai yang pensiun itu sudah meninggal dunia.

Berdasarkan skema pensiun yang sekarang ini maka besaran uang pensiun PNS dapat dihitung dengan menggunakan rumus baku yang telah tersedia. Rumus tersebut mengacu pada Undang-undang Nomor 11 tahun 1969.

Rumus yang digunakan sebagai cara menghitung pesangon pensiun PNS tersebut adalah: 2,5% X masa kerja X gaji pokok terakhir. Sehingga dalam hal pesangon pensiunan PNS ini yang memiliki masa kerja dan pangkat/golongan berbeda, besaran dana pensiunnya juga tidak akan sama.

Contoh kasus yang akan memperjelas penghitungan ini adalah sebagai berikut:

Contoh Kasus Pertama

Apabila seorang PNS dengan golongan IV/b, kemudian beliau mempunyai masa kerja selama 30 tahun dan gaji pokok terakhirnya Rp. 5.052.300. Maka besaran uang pensiun PNS yang akan didapatkannya adalah: 2,5% x 30 tahun x Rp. 5.052.300 = Rp. 3.789.225.

Contoh Kasus Kedua

Berbeda dengan PNS yang mempunyai golongan III/d, dan mempunyai masa kerja 20 tahun dengan gaji pokok terakhirnya Rp. 3.982.600. maka besaran uang pensiun yang akan diterima PNS tersebut adalah: 2,5% x 20 tahun x Rp. 3.982.600 = Rp. 1.991300.

Dua contoh kasus diatas dapat memberikan gambaran yang tepat bahwa besaran uang pensiun PNS sebenarnya tidak terlalu besar. Bahkan dapat dikatakan bahwa nominalnya sangat jauh berbeda dengan gaji plus tunjangan yang didapatkan sewaktu masih aktif bekerja.

Diketahui bahwa take home pay PNS golongan IV/b dengan masa kerja 30 tahun yang masih aktif totalnya bisa mencapai Rp. 15 juta. Rinciannya gaji pokok tersebut sudah ditambah tunjangan kinerja, tunjangan anak istri, tunjangan beras, tunjangan lauk pauk, dan beberapa tunjangan lainnya.

Namun ketika pegawai negeri tersebut sudah pensiun, besaran yang akan didapatkannya setiap bulan hanya sebesar Rp. 3.789.225. Biasanya memang masih ditambah dengan tunjangan anak atau istri, hanya saja jumlahnya tidak besar.

Menyiapkan Dana Pensiun Secara Mandiri

Apabila Anda sudah mengetahui cara menghitung pesangon pensiun PNS diatas dan berhasil mengetahui besaran yang akan didapatkan nanti. Alangkah baiknya kalau menyiapkan dana pensiun sendiri sebagai tambahan jika penghasilan yang akan didapatkan dirasa kurang.

Memiliki dana pensiun yang cukup dapat meminimalisir risiko di hari tua dari kurangnya pendapatan yang dibutuhkan. Langkah bijak yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan kemandirian finansial di hari tua adalah sebagai berikut:

Menghitung Masa Pensiun

Menghitung kapan saatnya Anda pensiun adalah patokan penting sebagai langkah awal untuk membantu Anda menyiapkan dana tambahan pensiun tersebut. Anda harus menerapkan strategi keuangan khusus agar dapat memperkirakan besaran dana yang Anda butuhkan.

Menghitung Kebutuhan di Masa Pensiun

Memang kadangkala kebutuhan tidak dapat diprediksi dari jauh-jauh hari, namun dapat diketahui dengan menghitung dari tiap kebutuhan. Serupa dengan kebutuhan harian di masa sekarang, maka kebutuhan di masa pensiun kurang lebih sama.

Namun mungkin ada beberapa kebutuhan yang tidak akan ada lagi di masa pensiun seperti pendidikan dan cicilan rumah. Anda dapat mencarinya dan menambahkan kebutuhan lain yang mungkin baru ada saat hari tua nanti, misalnya rutinitas ke dokter atau ke pusat kebugaran lansia.

Belajar Memprioritaskan Kebutuhan

Untuk Anda yang merasa memiliki gaya hidup yang boros maka Anda dapat mencoba mendisiplinkan diri untuk berhemat. Memilih kebutuhan yang prioritas saja, sehingga pengeluaran setiap bulan tidak melebihi pendapatan. 

Mulai Berhemat

Sebaiknya Anda juga mulai berhemat dengan merencanakan pengeluaran di masa kini. Perencanaan pengeluaran yang baik adalah salah satu cara yang paling efektif agar dapat menghemat uang. Mulailah untuk mengerem belanja yang didasarkan sesuai keinginan dan nafsu semata.

Anda dapat membuat catatan sebelum berangkat berbelanja ke pasar atau ke swalayan. Pastikan untuk membeli kebutuhan yang sudah Anda rencanakan di dalam catatan saja.  Alokasikan dana yang berhasil dihemat ini untuk disimpan agar dapat memenuhi kebutuhan di masa pensiun.

Mencoba Asuransi Aset

Kejadian tidak terduga yang mungkin saja terjadi di masa depan merupakan salah satu hal yang harus kita pikirkan dengan baik. Selain memilih asuransi kesehatan, Anda juga dapat mencoba untuk melakukan asuransi aset sebagai langkah antisipasi.

Demikianlah beberapa hal yang harus kita persiapkan dengan baik untuk menghadapi masa pensiun yang sudah pasti akan datang. Dengan memanfaatkan cara menghitung pensiun PNS, maka Anda dapat mempersiapkan hari tua dengan lebih baik.

Also Read

[addtoany]

Tags

Leave a Comment