Cara Menyesuaikan Diri di Tempat Kerja Baru

Hawin Nurhayati

Cara Menyesuaikan Diri di Tempat Kerja Baru

AWRECEH – Memulai pekerjaan baru membutuhkan cara menyesuaikan diri di tempat kerja baru. Karena semua hal adalah baru, mulai dari perusahaan hingga orang-orangnya. Penyesuaian diri penting bukan hanya untuk ‘tahu’, tetapi juga untuk ‘membangun sikap’.

Dilansir dari binus.ac.id, adaptasi sangat penting dilakukan untuk menghindari stres. Seorang ilmuwan, Charles Darwin pernah mengatakan bahwa bukan yang paling kuat atau cerdas yang dapat bertahan, melainkan yang paling mudah beradaptasi dengan perubahan.

Pada banyak kasus, banyak orang yang resign atau keluar karena tidak cocok dengan budaya kerja suatu perusahaan atau dengan rekan-rekan kerjanya. Hal ini membuktikan betapa pentingnya memahami cara menyesuaikan diri di tempat kerja baru.

1. Manfaat Adaptasi 

  1. Melatih emosional atau profesionalisme 
  2. Mengenal orang-orang di tempat kerja dan perusahaan secara lebih baik
  3. Melatih kepercayaan diri, keberanian, dan public speaking 

Bayangkan, jika tidak mau beradaptasi, mungkin yang Anda tahu dengan baik hanya posisi atau jabatan Anda sendiri. Anda mungkin juga tidak memiliki teman karena tertutup terhadap rekan-rekan kerja lain.

Dan jika posisi Anda di perusahaan tersebut mengharuskan Anda berhadapan langsung dengan client, kemungkinan terburuk adalah Anda akan mendapatkan komplain yang akan membahayakan posisi Anda di perusahaan tersebut serta mencoreng nama baik perusahaan. 

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Cara Menyesuaikan Diri di Tempat Kerja Baru

Foto: unsplash.com
  1. Ciptakan kesan baik saat perkenalan

Di hari pertama bekerja, Anda pasti diminta untuk berkenalan dengan semua rekan kerja. Saat diberikan kesempatan ini, sampaikanlah perkenalan diri seperlunya, intonasi tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, tersenyum ramah, dan gesture sopan. 

Sikap-sikap tersebut akan memberi kesan baik rekan kerja terhadap Anda. Jangan lupa untuk menerapkan 5S, Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun.

  1. Berani bertanya

Penjelasan umum dari atasan tentang job description Anda mungkin belum detail dan masih menimbulkan pertanyaan di benak Anda. Ini penting untuk Anda tanyakan agar tidak terjadi kesalahan pengerjaan tugas. 

  1. Jangan takut salah, tapi juga jangan gegabah

Sebagai karyawan baru, wajar jika belum banyak tahu. Selain jangan malu bertanya, Anda juga tidak boleh takut salah namun juga jangan gegabah. Bersikaplah tenang agar dapat memahami pekerjaan dan lingkungan kerja dengan baik.

  1. Ramah tapi tetap professional 

Biasanya, waktu untuk berkenalan dengan semua rekan kerja hanyalah sedikit. Oleh karenanya, hanya nama dan posisi rekan kerja Anda saja yang Anda ketahui. Sedangkan untuk informasi lebih lengkap, Anda perlu ngobrol dengan mereka secara personal. 

Hal ini sah-sah saja dilakukan, dengan catatan tetap profesional. Jangan tinggalkan pekerjaan karena keasikan ngobrol. Jangan ngobrol saat sedang bekerja karena akan mengganggu hasil kerja. 

Singkatnya, lihat waktu untuk berkenalan lebih dekat dengan rekan kerja. Anda bisa melakukannya saat jam istirahat atau saat menunggu kendaraan umum ketika hendak pulang.

Dalam kesempatan ini, pelajari dokumen tentang perusahaan, dan tanyakan ke rekan kerja jika ada informasi yang masih belum dipahami. Mengenali perusahaan penting agar Anda tahu kehidupan kerja di perusahaan tersebut bagaimana. 

Sebagai catatan, bersikap lah ramah kepada semua rekan kerja, jangan hanya kepada bos atau rekan satu divisi saja. Karena ini juga bisa mempengaruhi sikap dan penilaian rekan kerja yang lain terhadap Anda.

  1. Jangan sok tahu

Ketika bertemua dengan rekan-rekan kerja baru, jangan sembarang menilai mereka hanya dari penampilan dan wajah. Penting untuk Anda mengenal mereka secara objektif. 

Sikap sok tahu ini akan berbahaya jika tidak dibarengi dengan profesionalisme, karena akan menentukan sikap Anda terhadap mereka yang kemudian juga akan mempengaruhi penilaian mereka terhadap Anda. 

  1. Disiplin

Disiplin dalam bekerja adalah wajib hukumya. Contoh-contoh sikap disiplin dalam bekerja antar alain datang lebih awal atau tepat waktu, berpakaian yang rapi, membawa peralatan lengkap sehingga tidak perlu meminjam kepada rekan kerja, dan disiplin dalam menjalankan tugasnya. 

Jangan lupa pelajari Key Performance Indicator (KPI) dan Objectives and Key Results (OKR) untuk mengetahui apa saja yang perlu Anda capai dalam waktu satu kuarter ke depan dan untuk melatih time management serta kedisiplinan Anda. 

  1. Menjaga fokus selama masa orientasi 

Beberapa perusahaan menerapkan sistem magang 1-3 bulan untuk karyawan baru. Selama masa ini, Anda wajib fokus dalam mendengarkan penjelasan dari rekan kerja dan saat bekerja. Hal ini agar Anda benar-benar paham dengan sistem kerja dan tugas Anda pribadi. Singkatnya, untuk meminimalisir kesalahan. 

Jika Anda bekerja di suatu perusahaan atau instansi yang tidak menerapkan sistem magang bagi karyawan barunya, Anda tetap harus fokus di awal masa bekerja agar benar-benar mahir kedepannya dan kapabilitias Anda dipercaya oleh semua rekan kerja. 

Itu lah hal-hal penting yang harus Anda ketahui dan perhatikan dengan cara menyesuaikan diri di tempat kerja baru. Selamat bekerja!

Also Read

[addtoany]

Tags

Leave a Comment