Bayam merupakan salah satu tanaman sayuran favorit di ndonesia. Besarnya kandungan nutrisi dan vitamin pada bayam menyebabkan tanaman bayam menjadi salah satu sayuran yang banyak diminati karena harganya yang sangat terjangkau bagi masyarakat.
Menanam bayam idealnya dilakukan pada lahan dengan ketinggian kurang lebih 100 meter diatas permukaan laut. Di indonesia terdapat dua jenis bayam yang dapat dibudidayakan untuk sayuran, diantyaranya:
Pertama, jenis tanaman bayam cabut yang terdiri dari bayam hujau dan bayam merah. Cirinya, lebar daun relatif kecil, untuk jenis bayam hijau warnanya hijau terang agak keputih-putihan, untuk bayam merah warnanya merah hati cenderung gelap. Jenis kedua, bayam yang berdaun lebar atau bayam raja. Warna daunnya hijau tua cenderung keabu-abuan, tumbuh berdiri tegak. Cara panennya bisa dicabut atau dipotong.
Berikut ini langkah-langkah melakukan budidaya bayam organik, untuk jenis bayam cabut baik yang berdaun hijau maupun merah:
Penyiapan benih bayam hidroponik
Benih untuk budidaya bayam disiapkan melalui perbanyakan biji. Benih diambiul dari tanaman bayam yang dipelihara hingga tua berumur sekitar 3 bulan. Apabila tanaman masih muda sudah diambil bijinya, daya simpan benih tidak lama dan tingkat perkecambahan rendah. Benih bayam yang baik bisa disimpan hingga umur satu tahun.
Pengolahan lahan budidaya bayam hidroponik
Budidaya bayam sensitif dengan keasaman tanah. Hal ini dapat membuat bayam tidak tumbuh subur dan mati. Untuk itu gunakan pupuk kandang untuk campuran di tanah yang akan digunakan sebagai media tanam. Kemudian siram media tanam agar basah, namun jangan terlalu banyak kandungan airnya.
Penebaran benih bayam hidroponik
Biji bayam ukuranya sangat kecil, dalam 500 gram benih sudah terdapat banyak biji bayam kira kira mencapai ratusan biji. Untuk itu dalam penebaran biji bayam jangan terlalu banyak, karena nantinya ketika tumbuh bayam akan tumbuh berdekatan bahkan berdempetan dengan bayam yang lainya.
Perawatan bayam hidroponik
Merawat bayam tidak terlalu sulit, cukup dengan menyiram dengan air tiap pagi dan sore hari agar kebutuhan air dapat terpenuhi. Karena ketika bayam tidak di siram, biasanya daunya akan muncul bercak dan kemudian mengering.
Panen bayam hidroponik
Bayam sudah bisa dipanen ketika berumur 20 hari atau tinggi tanaman bayam sudah mencapai 20 cm sampai 30 cm. ketika sudah mencapai ukuran tersebut biasanya bayam sudah sangat layak dikonsumsi ataupun dijual.
Sebenernya budidaya bayam hidroponik cukup mudah, yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan air pada tanaman bayam jangan sampai kurang, untuk itu penyiraman biasanya dilakukan dua kali yaitu pagi dan sore hari.