AWRECEH – Masih banyak pekerja yang bingung bagaimana etika dan template email menolak tawaran kerja karena alasan gaji.
Melamar pekerjaan menjadi isu yang selalu menarik perhatian banyak orang. Pasalnya, di Indonesia, jumlah pengangguran masih tergolong banyak dari tahun ke tahun.
Bahkan, menurut data dari Badan Pusat Statistik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2023 mencapai 5,45 persen atau sekitar 7,99 juta orang.
Jumlah ini memang turun 0,38 persen atau sekitar 410 ribu orang jika dibandingkan dengan Februari 2022. Namun tak lantas membuat posisi Indonesia tergeser dari negara dengan tingkat pengangguran tertinggi ke-2 di ASEAN (dilansir dari Instagram @infocimahi.co).
Table of Contents
- 1. Etika Mengirimkan Email Penolakan Tawaran Kerja
- 2. Template Email Penolakan Tawaran Kerja Karena Alasan Gaji
Hal ini menyebabkan jumlah pelamar di banyak perusahaan selalu membludak setiap kali sedang ada lowongan. Termasuk pendaftar CPNS dan PPPK yang baru saja ditutup beberapa hari yang lalu.
Dilansir dari katadata.co.id, Badan Kepegawaian Negara (BKN) melaporkan, jumlah pelamar yang mendaftar seleksi CPNS dan PPPK tahun ini mencapai 2.409.882 orang.
Adapun urutan pelamar terbanyak yakni formasi CPNS sebanyak 945.404 pelamar, formasi PPPK Teknis sebanyak 637.313 pelamar, 439.020 pelamar PPPK Guru, dan 388.145 pelamar PPPK Tenaga Kesehatan (Nakes).
Tingginya angka pengangguran dan antusiasme kerja masyarakat ini terkadang tidak berbanding lurus dengan kebutuhan hidup.
Kebutuhan pangan, papan, transportasi, pendidikan, cicilan, dan masih banyak lagi seringkali menjadi alasan orang mengeluhkan gaji mereka.
Tak terkecuali bagi mereka yang baru saja diterima kerja. Karena tingginya pengeluaran yang tidak sebanding dengan tawaran gaji, banyak pelamar yang kemudian menolak tawaran kerja tersebut.
Menolak tawaran kerja tidak serta merta dilakukan dengan ghosting atau pergi tanpa konfirmasi. Sebagai pelamar kerja yang profesional, sudah seharusnya mengedepankan etika.
Salah satu caranya adalah dengan mengirimkan email konfirmasi kepada perusahaan bahwa Anda tidak dapat menerima tawaran kerja tersebut karena suatu alasan tertentu, termasuk gaji. Berikut Adalah ulasan etika dan template email menolak tawaran kerja karena alasan gaji.
Etika Mengirimkan Email Penolakan Tawaran Kerja
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat mengirimkan email yang sesuai dengan etika dan template email menolak tawaran kerja karena alasan gaji, di antaranya hal-hal di bawah ini.
1. Yakinkan Diri
Sebelum mengirimkan email penolakan kerja, pastikan bahwa itu sudah berdasarkan banyak pertimbangan yang dalam. Jangan sampai hanya karena alasan-alasan yang kurang penting, Anda jadi kehilangan pekerjaan.
2. Sampaikan Terima Kasih dan Maaf
Meskipun Anda mengajukan penolakan, jangan lupa ungkapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Selain terima kasih, sampaikan pula permintaan maaf karena tidak dapat bergabung dengan perusahaan.
3. Sampaikan Secara Sopan
Hindari penggunaan kalimat yang menyinggung baik menyinggung pihak perusahaan maupun kalimat mengandung SARA. Gunakan kalimat yang baik sesuai kaidah berbahasa. Jangan menggunakan kata ganti “Mas/Mbak”, gunakan lah kata ganti “Anda”.
4. Berikan Alasan Penolakan
Alasan penolakan kerja banyak macamnya. Diantaranya karena gaji yang tidak sesuai dengan job description, gaji yang tidak sebanding dengan kebutuhan yang tinggi, posisi yang sebenarnya kurang diminati, masalah keluarga, masalah jarak ke tempat kerja yang jauh, masalah tidak ada biaya untuk kos dan transportasi (bagi perantau), dan masih banyak lagi.
Terlepas dari apapun alasannya, sebaiknya sampaikan alasan penolakan tersebut dengan bahasa yang sopan tanpa menyudutkan pihak mana pun. Namun pada artikel ini, kita akan berfokus pada tata cara menyampaikan penolakan kerja karena alasan gaji.
5. Sampaikan Kesediaan Terhubung dengan Perusahaan
Meski tidak dapat bergabung dengan perusahaan, tetap sampaikan kesediaan untuk terhubung dengan Perusahaan untuk urusan pekerjaan. Hal ini bisa ditulis dengan menyantumkan nomor telepon atau alamat email.
Template Email Penolakan Tawaran Kerja Karena Alasan Gaji
Adapun contoh email yang sesuai dengan etika dan template email menolak tawaran kerja karena alasan gaji dapat anda tiru atau tuliskan seperti di bawah:
1. Pembuka
Pembuka dibuka seperti pembukaan email pada umumnya:
Kepada Yth. Bapak/Ibu HRD …. (nama perusahaan)
2. Ucapan terima kasih
Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk bergabung dengan [Nama Perusahaan] sebagai [Posisi Pekerjaan]. Saya sangat menghargai waktu yang Bapak/Ibu berikan dalam proses rekrutmen.
3. Sampaikan alasan karena gaji yang tidak sesuai
Setelah mempertimbangkan dengan hati-hati dan meninjau secara menyeluruh perincian gaji yang ditawarkan, saya memutuskan untuk tidak menerima tawaran kerja tersebut.
Saya memahami bahwa perusahaan memiliki batasan anggaran dan kebijakan yang harus diikuti, namun saya merasa bahwa angka tersebut belum sesuai dengan harapan dan nilai yang akan saya berikan sebagai profesional di bidang ini.
Selain itu, alasan banyaknya pengeluaran saya sebagai mahasiswa rantau-karyawan yang membiayai semuanya sendiri juga menjadi salah satu pertimbangan atas hal ini.
4. Sampaikan Permintaan Maaf
Keputusan ini mutlak keputusan pribadi, bukan sebuah penilaian terhadap perusahaan atau tim rekrutmen. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah Bapak/Ibu luangkan dalam proses rekrutmen sekaligus permintaan maaf belum dapat bergabung dengan [nama Perusahaan].
5. Sampaikan Kesediaan Terhubung dengan Perusahaan
Besar harapan saya dapat tetap terhubung dengan perusahaan. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, Bapak/Ibu dapat menghubungi saya melalui email di [Alamat Email] atau di nomor [Nomor Telepon]. Terima kasih
6. Penutup
Jangan lupa tutup email dengan salam hormat.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Demikian lah hal-hal yang harus Anda perhatikan saat mengirimkan email yang sesuai dengan etika dan template email menolak tawaran kerja karena alasan gaji. Pastikan untuk memperhatikan penolakan tawaran kerja dan template penulisannya. Pastikan tidak ada kesalahan dalam tata bahasanya. Karena itu akan mempengaruhi penilaian perusahaan terhadap Anda meski tidak menjadi karyawan mereka.
